Perusahaan yang menjual sahamnya ke bursa efek saat ini :
5 Penjualan Saham Terbesar dalam Sejarah Bursa
Beberapa perusahaan mencatat IPO terbesar dalam sejarah bursa saham dunia. Berikut 10 penawaran umum perdana saham terbesar dalam sejarah bursa seperti dilansir dari businessinsider, Minggu (20/10/2013):
1. General Motors
1. General Motors
Dana yang diraih: US$ 23,1 miliar.
Harga per saham: US$ 33 (ujung atas)
Harga per saham: US$ 33 (ujung atas)
Perusahaan telah mengajukan kebangkrutan,dan mengklaim aset keseluruhan US$ 82,29 miliar dan utang US$ 172,81 miliar pada Juni 2009. Kemudian The US Departemen of The Treasury memberikan pinjaman sebesar US$ 30 miliar dalam pertukaran 60% saham.
Pada 2010, angka penjualan perusahaan berkembang pesat, dan General Motors memutuskan untuk go public. Perkiraan harga saham US$ 29- US$ 33. Setelah penawaran saham perdana, perseroan dapat mengurangi utang lebih dari US$ 11 miliar pada Juni 2011, dan itu adalah hal yang luar biasa bagi perusahaan yang pernah bangkrut.
Perseroan melakukan reorganisasi setelah IPO, antara lain kepemilikan saham oleh pemerintah Amerika Serikat menurun dari 60,8% menjadi 33,3%. Sementara saham oleh pemerintah Kanada turun dari 11,7% menjadi 9,3%.
2. Agricultural Bank of China
Dana yang diraih: US$ 22,1 miliar.
Harga per saham: HK$ 3,48.
Harga per saham: HK$ 3,48.
The Agricultural Bank of China adalah salah satu dari empat bank terbesar untuk melakukan perdana saham. Pada 2010, bank itu memiliki melakukan dual listing di bursa efek Hong Kong dan bursa efek Shanghai. IPO Agricultural Bank of China adalah penawaran saham perdana terbesar di dunia, untuk perolehan dana pada saat itu.
Setelah melakukan penawaran perdana saham, Agricultural Bank of China memiliki total aset RMB 10,33 juta termasuk dari pinjaman RMB 4,95 juta. Perseroan juga masuk peringkat 141 pada daftar perusahaan Fortune 500.
3. NTT Mobile Communications Network Inc
Dana yang diraih: US$ 18,4 miliar
Perusahaan operator telepon nirkabel Jepang yang sekarang dikenal dengan NTT Docomo memutuskan untuk go public pada 1998. Penawaran saham perdana dilakukan ketika pasar saham sedang turun. Meski kondisi pasar jelek, namun di hari pertama perdagangannya, saham ini naik. Pada akhir perdagangan hari pertama, perseroan memperoleh dana US$ 18,4 miliar, dan peroleh dana tertinggi dari penawaran perdana saham.
4. Visa
Dana yang diraih US$ 17,9 miliar
Harga per saham: US$ 44.
Harga per saham: US$ 44.
Setelah 31 tahun menjadi perusahaan tertutup, Visa akhirnya memutuskan go public pada Maret 2008 di bursa saham New York. Restrukrisasi perusahaan untuk membentuk Visa Inc terjadi pada 2007. Awalnya penawaran saham perdana ditargetkan sekitar US$ 10 miliar. Namun ketika perusahaan memutuskan untuk go public, harga per saham dinaikkan dari US$ 42 menjadi US$ 44 dengan sekitar 406 juta saham yang dijual sehingga total dana yang diraih sekitar US$ 17,9 miliar.
5. Enel S.p.A
Dana yang diraih: US$ 16,45 miliar
Ini adalah salah satu perusahaan listrik Italia yang memutuskan go public pada 1999. Perusahaan melepas 31% saham melalui penawaran perdana saham yaitu sekitar 3,8 miliar saham dan tercatat di bursa saham New York dan bursa saham Eropa.
Dana yang dihasilkan dari penawaran perdana saham sekitar US$ 16,45 miliar. Namun, karena volume perdagangan yang rendah perusahaan memutuskan untuk delisting (menghapus pencatatan saham) dari bursa saham New York pada 2007. Akan tetapi saat ini perseroan masih terdaftar di bursa saham Milan.