PERJUANGAN MENUJU KEBAHAGIAAN
Posted in
Saturday, December 20, 2014
Setiap orang
selalu mendambakan kebahagiaan dalam hidupnya. Kebahagiaan itu tidak datang
begitu saja, Mereka yang berhasil
memenuhinya akan mengalami hidup yang bermakna dan ganjaran dari hidup
yang bermakna adalah kebahagiaan, Di lain pihak mereka yang tak berhasil
memenuhi motivasi ini akan mengalami kekecewaan dan kehampaan hidup serta
merasakan hidupnya tidak bermakna, Makna hidup dan hasrat untuk hidup bermakna
merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna yang
didambakannya, 3 hal yang perlu dipahami adalah :
ASAS HUKUM PERBANKAN
Posted in
Thursday, December 18, 2014
Secara umum dapat dikatakan bahwa hukum perbankan adalah hukum yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan perbankan. Tentu untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam mengenai pengertian hukum perbankan tidaklah cukup dengan memberikan rumusan yang demikian. Maka diperlukan pendapat para ahli hukuim perbankan.
Munir Fuady mendefinisikan hukum perbankan adalah seperangkat kaidah hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, doktrin dan lain-lain yang mengatur masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggungjawabpara pihak yang tersangkutn dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bank, dan lain-lain yang berkenan dengan dunia perbankan,
Dalam kacamata sistem hukum nasional, hukum perbankan telah berkembang menjadi hukum sektoral dan fungsional, oleh karena itu hukum perbankan dalam kajiannya meniadakan pembedaan antara hukum publik dan hukum privat, sehingga bentang ruang lingkupnya sangat luas. Kalau mau dirinci hukum perbankan itu mencakup bidang hukum administrasi, hukum perdata, hukum dagang, hukum pidana dan hukum internasional.
Asas Hukum Perbankan
Asas demokrasi ekonomi ditegaskan dalam Pasal 2 UU Perbankan yang diubah. Pasal tersebut menyatakan bahwa perbankan Indonesia dalam melakukan usahnya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Ini berarti fungsi dan usaha perbankan diarahkan untuk melaksankan prinsip-prinsip yang terkandung dalam demokrasi ekonomi yang bedasarkan Pancasila dan UUD 1945, Demokrasi ekonomi ini tersimpul dlam Pasal 33 UUD 1945, yaitu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluragaan.. Yang mana dengan asas ini, tidak terjadi monopoli. Hal ini dikarenakan setiap warganegara berhak untuk mendapat suatu hal yang sama.
Prinsip-Prinsip Hukum Perbankan
1. Prinsip Kepercayaan
Prinsip kepercayaan adalah suatu asas yang menyatakan bahwa usaha bank dilandasi oleh hubungan kepercayaan antara bank dengan nasabahnya. Bank terutama bekerja dengan dana dari masyarakat yang disimpan padanya atas dasar kepercayaan, sehingga setiap bank perlu terus menjaga kesehatannya dengan tetap memelihara dan mempertahankan kepercayaan masyarakat padanya.
Prinsip ini merupakan tulang punggung dari suatu bank yang dapat mendukung kemajuan bank. Dengan kokohnya kepercayaan yang diterima oleh bank dari masyarakat, maka akan dapat memberikan eksistensi dan value yang baik terhadap bank tersebut.
2. Prinsip Kerahasiaan
Prinsip kerahasiaan adalah Prinsip yang mengharuskan atau mewajibkan bank merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan lain-lain dari nasabah bank yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan. Kerahasiaan ini adalah untuk kepentingan bank sendiri karena bank memerlukan kepercayaan masyarakat yang menyimpan uangnya di bank. Dalam Pasal 40 UU perbankan menyatakan bahwa bank wajib merahasiakan informasi mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.
3. Prinsip Kehati-hatian (Prudential Principle)
Prinsip Kehati-hatian adalah suatu asas yang menyatakan bahwa bank dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka melindungi dana masyarakat yang dipercayakan padanya.
Tentunya bahwa bank sebagai lembaga yang mengelola uang nasabah, diharapkan oleh nasabah itu pula bahwa bank dapat mengelola uang yang disimpan secara baik dan hati – hati. Ketika hal ini dapat dilakukan dengan baik oleh pihak bank, maka bukan tidak mungkin akan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap bank yang digunakan untuk menyimpan uangnya tersebut.
4. Prinsip Mengenal Nasabah (know how costumer principle )
Prinsip mengenal nasabah adalah prinsip yang diterapkan oleh bank untuk mengenal dan mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah termasuk melaporkan setiap transaksi yang mencurigakan. Prinsip mengenal nasabah nasabah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.3/1 0/PBI/2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal nasabah. Tujuan yang hendak dicapai dalam penerapan prinsip mengenal nasabah adalah meningkatkan peran lembaga keuangan dengan berbagai kebijakan dalam menunjang praktik lembaga keuangan, menghindari berbagai kemungkinan lembaga keuangan dijadikan ajang tindak kejahatan dan aktivitas illegal yang dilakukan nasabah, dan melindungi nama baik dan reputasi lembaga keuangan.
http://zriefmaronie.blogspot.com/2013/04/pengertian-sumber-hukum-perbankan.html
SINOPSIS
Posted in
Produser: Mira
Lesmana
Sutradara: Riri Riza
Pemeran: Gudino Soares, Petrus Beyleto, Putri Moru
Secara tegas Atambua 39o C memperkenalkan dirinya sebagai sebuah pernyataan politik. Di awal film yang disutradarai Riri Riza ini tertulis: “Atambua, 13 tahun setelah referendum.” Ini bukan potret sebuah kota eksotis yang dikunjungi sekelompok turis berkedok pembuat film. Ini adalah bentuk refleksi sejarah bangsa.
Pendirian pembuat film disuarakan oleh Ronaldo (Petrus Beyleto), 47 tahun, mantan pejuang milisi pro-integrasi yang kini bekerja sebagai supir bus antarkota. Anehnya, sepanjang film, penonton lebih sering mendapati beliau mabuk-mabukan, pulang larut malam dalam keadaan teler, muntah, lalu tidur sampai malam lagi. Kenapa? Usut punya usut, beliau tercekik oleh kekecewaan masa lampau. “Timor Leste hanya akan bisa berkembang kalau bergabung dengan Indonesia,” tukasnya dalam sebuah sesi peminuman, sebuah pendapat yang tak disetujui teman minumnya. Terjadilah pertengkaran dan Ronaldo masuk penjara.
Motif dan Konsekuensi
Adegan ini menjadi penting bagi keseluruhan film. Pasalnya, cerita Atambua 39o C berfokus pada penggambaran konsekuensi pasca referendum, harga apa saja yang harus dibayar masyarakat atas peristiwa berdarah tersebut.
Konsekuensi yang paling kentara adalah perpecahan keluarga yang dialami Joao (Gudino Soares) dan Nikia (Putri Moruk). Joao adalah anak Ronaldo, sementara Nikia adalah teman masa kecil Joao. Keduanya memilih untuk menolak lupa. Joao rutin mendengarkan kaset yang berisikan rekaman suara ibunya, yang memohon Ronaldo untuk membawa anaknya ke Liquica, tempat ibu Joao tinggal sekarang. Orang tua Joao berpisah ketika Timor Leste lepas dari Indonesia, dan sampai sekarang Joao hanya bisa mengingat “suara dan wangi payudaranya” saja. Nikia sendiri memilih pulang sebentar ke Atambua untuk menguburkan kakeknya secara layak. Ia merasa ada duka yang belum terselesaikan. Dalam jihad melawan amnesia ini, Joao dan Nikia bersua.
Rekaman kaset menjadi motif penting yang berulang sepanjang Atambua 39C. Penting karena ada banyak dimensi yang disasar pembuat film. Di satu sisi, kaset menjadi penanda historis dari cerita film. Kaset merupakan medium komunikasi yang lazim dipakai oleh sanak saudara yang terpisah di Timor Leste dan Indonesia kala peristiwa separasi terjadi. Biasanya kaset dititipkan pada relawan yang bolak-balik antar dua negara, untuk kemudian diantar pada orang di negeri sebelah. Milisi yang menjaga di perbatasan cenderung tidak menyita kaset, oleh karena itu medium ini yang sering dipakai untuk berkomunikasi.
Di sisi lain, kaset menjelaskan berbagai trauma yang coba dilawan masing-masing tokoh. Atambua 39o C bisa dibilang adalah film yang hening. Konflik dilakonkan nyaris tanpa dialog, sementara visual film lebih banyak diserahkan pada rutinitas para tokoh, mulai dari Joao yang hampir tak bicara dengan bapaknya hingga romansa antara Joao dan Nikia yang tak kalah heningnya. Kalaupun ada dialog yang terjadi, tujuannya lebih pada luapan emosi ketimbang penanaman informasi cerita. Mayoritas dialog dalam Atambua 39o C diisi oleh pertengkaran atau pernyataan tentang tanah Timor Leste. Kaset menjadi semacam bilik pengakuan, di mana tokoh-tokoh ini bisa membuka rahasia terburuk mereka, dan pembuat film secara strategis menempatkan rekaman suara mereka menjelang akhir film.
Strategi penuturan macam ini boleh jadi terasa verbal, namun sangat beralasan dalam konteks film. Kaset sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari dan tokoh-tokoh Atambua 39o C merupakan orang-orang kecewa yang teralienasi dari sesamanya. Ketika banyak perasaan-perasaan yang tak terbahasakan dan tak mungkin dibagi, ke mana lagi mereka bisa jujur kalau bukan pada diri sendiri? Kaset memungkinkan mereka untuk menghadapi kembali dan membebaskan diri dari kenangan-kenangan buruk.
Kaset juga yang menjadi jendela kecil untuk mengintip kehidupan di Atambua. Salah satu rutinitas Joao yang ditampilkan pembuat film adalah mengganti baterai walkman dengan baterai-baterai yang ia jemur di atap rumahnya. Tersirat konsekuensi-konsekuensi lainnya pasca referendum, yakni kemiskinan dan ketertinggalan yang dialami masyarakat Atambua. Listrik belum masuk ke seluruh wilayah kota. Barang sekecil baterai menjadi begitu mahal. Pernyataan Ronaldo akan nasib Timor Leste terasa kian bergema.
Sentimentil dan Steril
Konsistensi pembuat film menerapkan motif ceritanya patut diacungi jempol di sini. Motif begitu lekat pada rutinitas tokoh-tokohnya, sehingga dimensi personal dalam Joan, Ronaldo, dan Nikia terbangun dengan baik dalam sebuah struktur cerita yang solid. Sayangnya desain cerita Atambua 39o C teramat sentimentil. Pembuat film begitu menekankan trauma dan kehilangan ketiga protagonisnya, sehingga film terasa steril. Ketiga protagonis terisolir dalam dunia kecil mereka, sementara konteks sosial di sekitar mereka kurang terjelajahi.
Betul, ada sejumlah adegan rutinitas ketiga protagonis yang menunjukkan ketertinggalan Atambua. Selain kebiasaan Joao menjemur baterai di atap rumahnya, kita juga mendapati Joao menonton video porno di rumah temannya. Ada satu shot dalam rumah teman Joao tersebut yang menampilkan gambar uskup ditutupi kertas koran, seakan-akan menutup gambar uskup berarti juga menutup mata Tuhan. Ini menjadi penanda yang subtil akan dominannya peran gereja Katolik dalam kehidupan sehari-hari di Atambua. Hal ini diperkuat dengan rekaman ritual jalan salib di jalanan kota, yang kemudian disambung dengan adegan Nikia membawa salib untuk makam kakeknya. Riri Riza dan kawan-kawan sudah meriset subyeknya dengan baik, sehingga detail-detail kultural ini bisa terasa natural dalam cerita film.
Sayangnya, detail-detail kultural ini tidak dibangun lebih lanjut. Visual film kemudian lebih banyak dipenuhi pemandangan alam dan gambar-gambar yang tidak jelas fungsinya, seperti shot kantong plastik yang terbang ditiup angin. Ruang-ruang naratif ini rasa-rasanya bisa diisi dengan eksplorasi lebih lanjut tentang masyarakat Atambua. Salah satunya adalah perasaan para pengungsi lainnya tentang independensi Timor Leste dari Indonesia. Kita tahu Joao dan Nikia mengalami kehilangan dalam keluarga mereka, tapi bagaimana dengan para pengungsi yang lain?
Kekayaan representasi masayarakat Atambua menjadi penting karena faktanya tidak semua orang mengungsi karena alasan ideologis. Ada juga yang mengungsi karena kebutuhan, seperti sejumlah warga Dili yang rumahnya luluh lantak akibat kota itu dibumihanguskan TNI. Bagaimana dengan mereka? Pastilah mereka juga punya pendapatnya sendiri tentang independensi Timor Leste.
Kalaupun mau setia pada perkara ideologis, kenapa tidak ada satupun pandangan kontradiktif terhadap sikap pro-integrasi Ronaldo? Adegan pertengkaran Ronaldo boleh jadi memuat pertentangan di dalamnya, namun adegan tersebut lebih terlihat seperti kekacauan semata sipil ketimbang dialog antarideologi. Tak ada pernyataan politis di sana kecuali milik Ronaldo seorang.
Sterilnya narasi Atambua 39o C menghadirkan konsekuensi ganda. Kebobrokan sosial di kalangan pengungsi macam judi, mabuk-mabukan, dan menonton video porno terasa seperti potret dekadensi yang tak berakar. Selain itu, pernyataan Ronaldo akan nasib Timor Leste yang lebih baik di tangan Indonesia terasa seperti teriakan nyaring di ruang hampa. Padahal kita semua tahu kalau kenyataannya tidak sehampa itu. Pertanyaannya: apakah pembuat film sengaja menyederhanakan problematika untuk mendukung pendiriannya? Atau takut untuk menghadapkan pendapatnya dengan realita sebenarnya?
Atambua 39o C adalah film terbaik Riri Riza setelah Eliana, Eliana. Kemasan dan gagasan yang dipakai terasa klop beriringan sehingga menghasilkan penuturan cerita yang terasa utuh. Sayangnya, banyak potensi tak tergarap yang sejatinya dapat membawa Atambua 39o C ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Sutradara: Riri Riza
Pemeran: Gudino Soares, Petrus Beyleto, Putri Moru
Secara tegas Atambua 39o C memperkenalkan dirinya sebagai sebuah pernyataan politik. Di awal film yang disutradarai Riri Riza ini tertulis: “Atambua, 13 tahun setelah referendum.” Ini bukan potret sebuah kota eksotis yang dikunjungi sekelompok turis berkedok pembuat film. Ini adalah bentuk refleksi sejarah bangsa.
Pendirian pembuat film disuarakan oleh Ronaldo (Petrus Beyleto), 47 tahun, mantan pejuang milisi pro-integrasi yang kini bekerja sebagai supir bus antarkota. Anehnya, sepanjang film, penonton lebih sering mendapati beliau mabuk-mabukan, pulang larut malam dalam keadaan teler, muntah, lalu tidur sampai malam lagi. Kenapa? Usut punya usut, beliau tercekik oleh kekecewaan masa lampau. “Timor Leste hanya akan bisa berkembang kalau bergabung dengan Indonesia,” tukasnya dalam sebuah sesi peminuman, sebuah pendapat yang tak disetujui teman minumnya. Terjadilah pertengkaran dan Ronaldo masuk penjara.
Motif dan Konsekuensi
Adegan ini menjadi penting bagi keseluruhan film. Pasalnya, cerita Atambua 39o C berfokus pada penggambaran konsekuensi pasca referendum, harga apa saja yang harus dibayar masyarakat atas peristiwa berdarah tersebut.
Konsekuensi yang paling kentara adalah perpecahan keluarga yang dialami Joao (Gudino Soares) dan Nikia (Putri Moruk). Joao adalah anak Ronaldo, sementara Nikia adalah teman masa kecil Joao. Keduanya memilih untuk menolak lupa. Joao rutin mendengarkan kaset yang berisikan rekaman suara ibunya, yang memohon Ronaldo untuk membawa anaknya ke Liquica, tempat ibu Joao tinggal sekarang. Orang tua Joao berpisah ketika Timor Leste lepas dari Indonesia, dan sampai sekarang Joao hanya bisa mengingat “suara dan wangi payudaranya” saja. Nikia sendiri memilih pulang sebentar ke Atambua untuk menguburkan kakeknya secara layak. Ia merasa ada duka yang belum terselesaikan. Dalam jihad melawan amnesia ini, Joao dan Nikia bersua.
Rekaman kaset menjadi motif penting yang berulang sepanjang Atambua 39C. Penting karena ada banyak dimensi yang disasar pembuat film. Di satu sisi, kaset menjadi penanda historis dari cerita film. Kaset merupakan medium komunikasi yang lazim dipakai oleh sanak saudara yang terpisah di Timor Leste dan Indonesia kala peristiwa separasi terjadi. Biasanya kaset dititipkan pada relawan yang bolak-balik antar dua negara, untuk kemudian diantar pada orang di negeri sebelah. Milisi yang menjaga di perbatasan cenderung tidak menyita kaset, oleh karena itu medium ini yang sering dipakai untuk berkomunikasi.
Di sisi lain, kaset menjelaskan berbagai trauma yang coba dilawan masing-masing tokoh. Atambua 39o C bisa dibilang adalah film yang hening. Konflik dilakonkan nyaris tanpa dialog, sementara visual film lebih banyak diserahkan pada rutinitas para tokoh, mulai dari Joao yang hampir tak bicara dengan bapaknya hingga romansa antara Joao dan Nikia yang tak kalah heningnya. Kalaupun ada dialog yang terjadi, tujuannya lebih pada luapan emosi ketimbang penanaman informasi cerita. Mayoritas dialog dalam Atambua 39o C diisi oleh pertengkaran atau pernyataan tentang tanah Timor Leste. Kaset menjadi semacam bilik pengakuan, di mana tokoh-tokoh ini bisa membuka rahasia terburuk mereka, dan pembuat film secara strategis menempatkan rekaman suara mereka menjelang akhir film.
Strategi penuturan macam ini boleh jadi terasa verbal, namun sangat beralasan dalam konteks film. Kaset sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari dan tokoh-tokoh Atambua 39o C merupakan orang-orang kecewa yang teralienasi dari sesamanya. Ketika banyak perasaan-perasaan yang tak terbahasakan dan tak mungkin dibagi, ke mana lagi mereka bisa jujur kalau bukan pada diri sendiri? Kaset memungkinkan mereka untuk menghadapi kembali dan membebaskan diri dari kenangan-kenangan buruk.
Kaset juga yang menjadi jendela kecil untuk mengintip kehidupan di Atambua. Salah satu rutinitas Joao yang ditampilkan pembuat film adalah mengganti baterai walkman dengan baterai-baterai yang ia jemur di atap rumahnya. Tersirat konsekuensi-konsekuensi lainnya pasca referendum, yakni kemiskinan dan ketertinggalan yang dialami masyarakat Atambua. Listrik belum masuk ke seluruh wilayah kota. Barang sekecil baterai menjadi begitu mahal. Pernyataan Ronaldo akan nasib Timor Leste terasa kian bergema.
Sentimentil dan Steril
Konsistensi pembuat film menerapkan motif ceritanya patut diacungi jempol di sini. Motif begitu lekat pada rutinitas tokoh-tokohnya, sehingga dimensi personal dalam Joan, Ronaldo, dan Nikia terbangun dengan baik dalam sebuah struktur cerita yang solid. Sayangnya desain cerita Atambua 39o C teramat sentimentil. Pembuat film begitu menekankan trauma dan kehilangan ketiga protagonisnya, sehingga film terasa steril. Ketiga protagonis terisolir dalam dunia kecil mereka, sementara konteks sosial di sekitar mereka kurang terjelajahi.
Betul, ada sejumlah adegan rutinitas ketiga protagonis yang menunjukkan ketertinggalan Atambua. Selain kebiasaan Joao menjemur baterai di atap rumahnya, kita juga mendapati Joao menonton video porno di rumah temannya. Ada satu shot dalam rumah teman Joao tersebut yang menampilkan gambar uskup ditutupi kertas koran, seakan-akan menutup gambar uskup berarti juga menutup mata Tuhan. Ini menjadi penanda yang subtil akan dominannya peran gereja Katolik dalam kehidupan sehari-hari di Atambua. Hal ini diperkuat dengan rekaman ritual jalan salib di jalanan kota, yang kemudian disambung dengan adegan Nikia membawa salib untuk makam kakeknya. Riri Riza dan kawan-kawan sudah meriset subyeknya dengan baik, sehingga detail-detail kultural ini bisa terasa natural dalam cerita film.
Sayangnya, detail-detail kultural ini tidak dibangun lebih lanjut. Visual film kemudian lebih banyak dipenuhi pemandangan alam dan gambar-gambar yang tidak jelas fungsinya, seperti shot kantong plastik yang terbang ditiup angin. Ruang-ruang naratif ini rasa-rasanya bisa diisi dengan eksplorasi lebih lanjut tentang masyarakat Atambua. Salah satunya adalah perasaan para pengungsi lainnya tentang independensi Timor Leste dari Indonesia. Kita tahu Joao dan Nikia mengalami kehilangan dalam keluarga mereka, tapi bagaimana dengan para pengungsi yang lain?
Kekayaan representasi masayarakat Atambua menjadi penting karena faktanya tidak semua orang mengungsi karena alasan ideologis. Ada juga yang mengungsi karena kebutuhan, seperti sejumlah warga Dili yang rumahnya luluh lantak akibat kota itu dibumihanguskan TNI. Bagaimana dengan mereka? Pastilah mereka juga punya pendapatnya sendiri tentang independensi Timor Leste.
Kalaupun mau setia pada perkara ideologis, kenapa tidak ada satupun pandangan kontradiktif terhadap sikap pro-integrasi Ronaldo? Adegan pertengkaran Ronaldo boleh jadi memuat pertentangan di dalamnya, namun adegan tersebut lebih terlihat seperti kekacauan semata sipil ketimbang dialog antarideologi. Tak ada pernyataan politis di sana kecuali milik Ronaldo seorang.
Sterilnya narasi Atambua 39o C menghadirkan konsekuensi ganda. Kebobrokan sosial di kalangan pengungsi macam judi, mabuk-mabukan, dan menonton video porno terasa seperti potret dekadensi yang tak berakar. Selain itu, pernyataan Ronaldo akan nasib Timor Leste yang lebih baik di tangan Indonesia terasa seperti teriakan nyaring di ruang hampa. Padahal kita semua tahu kalau kenyataannya tidak sehampa itu. Pertanyaannya: apakah pembuat film sengaja menyederhanakan problematika untuk mendukung pendiriannya? Atau takut untuk menghadapkan pendapatnya dengan realita sebenarnya?
Atambua 39o C adalah film terbaik Riri Riza setelah Eliana, Eliana. Kemasan dan gagasan yang dipakai terasa klop beriringan sehingga menghasilkan penuturan cerita yang terasa utuh. Sayangnya, banyak potensi tak tergarap yang sejatinya dapat membawa Atambua 39o C ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
BANK
Posted in
BANK
adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.
Kata bank berasal daribahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat.Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:
- Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
- Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.
- Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).
- Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
- Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank
Siklus Akuntansi
Posted in
Friday, November 28, 2014
SIKLUS AKUNTANSI
Perusahaan jasa
Untuk membuat Laporan Keuangan,
khususnya perusahaan jasa terdapat delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus
Akuntansi. kedelapan langkah tersebut adalah
Transaksi
keuangan
1. Mencatat segala
transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode
akuntansi
2. Membuat Jurnal Umum
berdasarkan catatan no.2
3. Membuat Buku Besar
4. Membuat Jurnal
Penyesuaian
5. Membuat Laporan
Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
6. Membuat Jurnal Penutup
7. Membuat Neraca Saldo
setelah penutupan
Perusahaan dagang[
Untuk perusahaan dagang, sebenarnya juga
hampir sama tetapi ada tambahan lain. Langkah-langkah tersebut adalah:
·
Tahap Pencatatan
1. Transaksi (Transaksi
Internal dan Transaksi Eksternal)
2. Pengumpulan Bukti
Transaksi
3. Mencatat ke dalam
Jurnal Umum, Jurnal Khusus dan ke dalam Buku Besar Pembantu
4. Merekapitulasi Jurnal
Umum dan Jurnal Khusus
5. Posting ke Buku Besar
·
Tahap Pengikhtisaran
1. Membentuk Neraca Saldo
2. Menyusun Ayat Jurnal
Penyesuaian
3. Membentuk Kertas Kerja
(Worksheet) dalam bentuk Neraca Lajur
·
Tahap Pelaporan Keuangan
1. Menyusun Laporan
Keuangan
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Perubahan Modal
- Laporan Neraca
2. Laporan Arus Kas
1.Menyusun Ayat Jurnal Penutup
2.Membentuk Neraca Saldo setelah Penutupan
3.Menyusun Ayat Jurnal Pembalik
Laporan Akuntansi
Posted in
LAPORAN AKUNTANSI
Laporan keuangan suatu perusahaan
biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba
rugi laporan
perubahan modal, dan Laporan arus kas
·
Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai
aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut
sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu.
Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan
perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan
pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang
jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada
di dalam perusahaan tersebut.
·
Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu
perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh
dan rugi yang dialami.
·
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal
untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan
perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode
tertentu.
·
Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat
mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk
likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas
dimasa mendatang.
http://id.wikipedia.org/wiki/akuntansi
Manfaat akuntansi dalam suatu perusahaan
Posted in
MANFAAT AKUNTANSI DALAM SUATU PERUSAHAAN
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber
daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Akuntansi adalah seni dalam mengukur,
berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas,
akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat
agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.
Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah
pembukuan.
Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari
akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi,
diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan.
Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi
tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen
memeriksa laporan keuangan suatu
organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi
tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip
akuntansi yang berterima umum.
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
Akuntansi Biaya
Posted in
AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi
biaya adalah
suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan,
dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas
suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa.
Biaya didefinisikan sebagai waktu
dan sumber
daya yang dibutuhkan dan menurut
konvensi diukur dengan satuan mata
uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.
Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya
menurut beberapa pakar:
·
Menurut Schaum
Akuntansi biaya adalah suatu prosedur
untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau
jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk
penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
·
Menurut Carter dan Usry
Akuntansi biaya adalah penghitungan
biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan
kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun
strategis.
Objek biaya (cost object)
atau tujuan biaya (cost objective) adalah sebagai
suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur.
Berikut adalah aktivitas atau item-item yang
dapat menjadi objek biaya:
·
Produk, Proses
·
Batch dari unit-unit sejenis , Departemen
·
Pesanan pelanggan, Divisi
·
Kontrak, Proyek
·
Lini produk, Tujuan strategis
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_biaya
Akuntansi Manajemen
Posted in
AKUNTANSI MANAJEMEN
Akuntansi Manajemen adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan
penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu
organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan
bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan
melakukan fungsi kontrol.
Informasi Akuntansi manajemen adalah:
·
Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam
organisasi sedangkan informasi Akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang
untuk pihak eksternal seperti kreditur dan para pemegang saham;
·
Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan
publik.
·
memandang ke depan, bukan sejarah;
·
Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering menggunakan sistem informasi manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan.
Hal ini disebabkan karena penekanan yang berbeda: informasi
akuntansi manajemen digunakan dalam sebuah organisasi, biasanya untuk pengambilan
keputusan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_manajemen
Pantai BANTEN
Posted in
Saturday, October 25, 2014
Di
Indonesia banyak sekali tempat – tempat wisata yang sangat indah salah satunya
terletak di Jawa Barat bagian Banten yaitu obyek wisata SAWARNA. Di dalam satu
daerah terdapat banyak sekali wisata – wisata lainnya yang begitu indah seperti
pasir putih, tanjung layar, karang beureum, legon pari, karang taraje, goa
lalay, goa langir, karang bongkor dan
pulau manuk.
Untuk kesekian kalinya saya beserta
keluarga besar COBRA Community Of Bogor Rangger berkunjung ke obyek wisata
SAWARNA untuk mengisi jadwal agenda tahunan dan menemani saya untuk mengisi
tugas saya untuk mencari berita mengenai objek wisata maupun tempat kuliner.
Pada tanggal 27 September 2014 pukul 08 : 30 kami semua kumpul di salah satu
tempatdi bogor,kami mengecek perlengkepan yang akan kami bawa pada tempat
tujuan, jumlah orang yang mengikuti perjalanan kita saat ini sekitar empat
belas orang dan menggunakan sepeda motor setelah semuanya siap dan kami semua
brangkat menuju sawarna dengan medan yang cukup menantang, karena saat ini
perjalanan menuju banten cukup tidak baik, banyak sekali jalan yang rusak dan
tanpa terkecuali salah satu rombongankami ada yang tertinggal akibat jalan yang
begitu macet di setiap daerah. Kami melewati salah satu daerah yang bernama
Cikidang, tempat ini sangatlah terkenal dengan jalan yang cukup indah dengan
pemandangannya dan jalannya yang begitu curam,kami sebagai pengendara motor
selalu berhati – hati untuk keselamatan kita masing – masing agar sampai
ditujuan dengan selamat.
Pada pukul 12:00 kami sampai pada
tempat peristirahatan kami di daerah Cikidang dengan tempat yang sederhana dan
tempat yang layak untuk kami beristirahat sekedar makan dan minum. Satu jam
berlalu kami melanjutkan perjalanan kami menuju sawarna, untuk dari Cikidang
sampai dengan pelabuhan ratu – karang hawu – pantai cibangban - Sawarna kami
menempuh perjalanan selama dua jam saja dengan menggunakan sepedah motor kami,
hati kami semua begitu mengebu – gebu karena perjalanan yang begitu sulit dan
jauh pada akhirnya kami bisa sampai dengan selamat. Namum untuk dapat masuk ke
dalam wisata sawarna tersebut kami haruslah melewatu satu akses jalan yaitu
suatu jembatan yang hanya di buat dari sebuah taki tambang dan susunan kayu –
kayu yang membawa kami kesebrang jalan, yang mana hanyalah sepedah motor dan
pejalan kaki saja yg dapat melewatinya. Bila mana ada salah satu wisatawan yang
menggunakan mobil maka kendaraan mereka haruslah di parkir di pinggir jalan
dekat pintu masuk objek wisata tersebut. Kami dipungut biaya sebesar Rp
5.000.00,- /orang dari biaya tersebut mereka dapat merawat jembatan goyang itu
yang mana setia beberapa bulan sekali mereka harus merenofasi.
Disana
kami mesewa salah satu tempat penginapan yang bernamakan villa clhara dengan
harga Rp 500.000,00- dengan dua kamar
yang disertai kamar mandi disetiap kamarnya. Semua rekan – rekan menghilangkan
lelahmya dengan tidur karena pada pukul 15.30 kami akan di bawa oleh pemandu
wisata di tempat penginapan kami ke salah satu tempat yaitu GOA LALAY.
Tempat pertama yang kami kunjungi di
sawarna pada kali ini yaitu GOA LALAY jara dari tempatpenginapan kami sekitar 1,8km kami menempuh tempat itu masih
menggunakan motor, untuk masuk ke dalam goa lalay kami di pungut biaya sebesar
Rp 5.000,00-/orang dan kami sudah mendapatkan helm dan senter untuk penerangan
di dalam goa tersebut, di dalam goa lalay itu di genangi air setinggi 80cm yang
di dasari banyak pasir namun semakin kami memasuki goa tersebut kami harus
melewati bebatuan yang tinngi yang sangatlah licin, tidak memungkinkan kami
tidak terpeleset banyak rekan – rekan kami yang terpeleset akibat licin dan
udara di dalam goa lalay semakin dalam semakin panas, kami mendapatkan perintah
dari pemandu kami saat tiba di ujung goa bahwa kami haruslah membasuh muka kami
dengan air yang tergenang di dlm goa lalay tersebut,kami semua tidak mengerti
mengapa kami diharuskan membasuh muka kami, karena kami hanyalah seorang
pengunjung maka kami mengikuti saja prosedur prosedur yang dianjurkan oleh
pemandu kami.
Setelah selesai kami kembali pulang
ke tempat penginapan karena matahari sudah tenggelam kami semua bergegas bersih
– bersih dan siap untuk santap makan malam. Menu makan malam kami saat itu
adalah ikan bakar tongkol dengan sambal kecap manis ditemani dengan bakwan
goreng dan beberapa lalapan, dengan tidak malu – malu kami menyantapnya tanpa
tersisa dan banyak mereka setelah makan langsung tidur terlelap. Saat kami
selesai makan salah satu dari penjaga villa clhara menghubungi kami untuk
mengajak kami ke tiga tempat sekaligus pada besok pagi yang dimulai pada pukul
05.00
Objek wisata kedua yang kami
kunjungi pada pagi hari yaitu LEGON PARI, untuk sampai disana kami menempuh
jalan yang lebih menantang! Denganjalan yang hanya setapak dengan tanjakan yang
begitu terjal hingga kemiringan sekitar 60ยบ banyak rekan kami yang terjatuh
saat melewatinya karena, dengan medan yang begitu sulit dan keadaan cuaca yang
masih gelap cukup menyulitkan kami untuk melewatinya.tetapi semua itu
terbayarkan dengan keindahan – keindahan pemandangan legon pari,banyak orang yang
mengambil moment untuk berfoto – foto untuk pernikahan mereka hingga mereka
rela menginap disuatu tenda yang mereka dirikan di pinggir pantai untuk bisa
bengabadikannya saat mereka melangsungkan pernikahan,kami semua menyebar untuk
mengambil foto bersama pasangan mereka masing – masing,dan saat kami di legon
pari kami di sambut dengan keindahan munculnya matahari yang begitu dekat di
mata kami,cikup lama kami di legon pari kami melanjutkan objek wisata yang
ketiga yaitu KARANG TARAJE di tempat inilah kami sangat amat terkejut dengan
keindahannya, di sana terdapat karang yang begitu tinggi dan panjang dimana air
ombak akan muncul setiap lima menit sekali dan akan mucul melewati karang
tersebut dan akan terlihat menyerupai air terjun, di tempat ini dijadikan kesempatan
bagi fotografer untuk mengambil beberapa gambar untuk kepentingan pekerjaan
mereka. Setelah karang taraje kami kunjungi, objek wisata yang terakhir kami
kunjungi yaitu KARANG BEUREUM di tempat ini tidak jauh berbeda dengan pantai –
pantai yang lain namun yang membuat berbeda dari tempat ini adalah pasir yang
mereka miliki agak sedikit berwarna merah dan wisatawannya pun hanyalah kami
yang ada di sana jadi dapat dibayangkan betapa bersihnya pantai ini. Di pantai
inilah kami menghabiskan waktu untuk berbasah – basahan dengan kerabat kami
sebelum kami kembali pulang ke Bogor.
Unutk kunjungan kami kali ini
sangatlah teristimewa karena dengan dua hari satu malam kami bisa menghabiskan
waktu ke beberapa tempat dan masih dapat bersantai – santai di beberapa tempat
dan disuguhkan tempat dan makanan yang tidak mengecewakan hati kami masing –
masing, walaupun perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan kamipun tidak perlu
mengeluarkan biaya yang besar dengan biaya yang minim kami dapat hasil kepuasan
yang maksimum.
Fungsi dan Tugas Managemen Akuntansi
Posted in
FUNGSI
DAN TUGAS MANAGEMEN AKUNTANSI
Fungsi dan tugas manajemen keuangan adalah salah satu kepentingan di dalam manajemen yang merencanakan,
melaksanakan dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya keuangan dalam kegiatan
entitas secara efisien dan efektif, dalam kerjasama secara terpadu dengan
fungsi-fungsi lainnya seperti riset dan penelitian, produksi, pemasaran dan
sumberdaya manusia
Tugas fungsional manajemen keuangan
adalah:
1. Menetapkan struktur
keuangan entitas. Yaitu menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang
(modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang)
dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara
sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana jangka pendek dibiayai oleh sumber
jangka pendek, dan kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka
panjang.
2. Mengalokasikan dana
sedemikian rupa agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas
yang optimal.
3. Mengendalikan keuangan
perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan
dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan
usaha dan memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.
Dari informasi internal yang berasal
dari bagian akuntansi, mempelajari situasi umum dalam bidang industri/jasa entitas
dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berdampak pada keuangan entitas,
memerhatikan rencana strategis umum dan fungsional-operasional entitas,
selanjutnya manajemen keuangan mengambil keputusan dalam rencana-rencana
anggaran dan pelaksanaannya terutama yang menyangkut :
·
penerimaan dan pembayaran tunai (Manajemen Kas),
·
utang dan piutang (Manajemen Utang dan Piutang),
·
permodalan (Manajemen Modal Kerja) dan
·
investasi (Manajemen Investasi),
serta melakukan pengendalian atas semua
itu.
Keputusan-keputusan manajemen
keuangan diharapkan selalu mendukung kelancaran operasi dan strategi manajemen
agar efektif dan efisien, sekaligus menjaga kesehatan keuangan entitas, yang
diukur dari aspek profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas.
Untuk
BUMN suatu ketika ditetapkan ukuran keuangan yang sehat sekali adalah jika
suatu entitas menunjukkan profitabilitas lebih dari 12%, likuiditas lebih dari
150% dan solvabilitas lebih dari 200%. Kategori sehat jika profitabilitas
antara 8%-12%, likuditas antara 100%-150%, dan solvabilitas antara 150%-200%.
Kategori kurang sehat jika profitabilitas 5%-8%, likuiditas antara 75%-100%,
dan solvabilitas antara 100%-150%. Kategori tidak sehat jika profitabilitas
kurang dari 5%, likuiditas kurang dari 75% dan solvabilitas kurang dari 100%.
http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsi_dan_tugas_manajemen_keuangan
Subscribe to:
Posts (Atom)